David De Gea Ungkap Alasan Tolak Klub Inggris: Loyalitas pada Manchester United

pojokgol  David De Gea akhirnya buka suara soal masa depannya. Ia mengungkapkan bahwa dirinya sempat mendapat banyak tawaran dari klub-klub Premier League.

Namun, kiper asal Spanyol itu menolak semuanya. Keputusannya didasari oleh rasa cinta dan loyalitas terhadap Manchester United.

“Saya menolak banyak tawaran dari klub Inggris. Setelah sekian lama di United, saya tidak ingin bermain untuk tim lain di sana,” ujar De Gea kepada Cronache di Spogliatoio.

Tawaran Menarik Tak Mampu Goyahkan Hati De Gea

Tawaran yang datang kepadanya memang cukup menggiurkan. Bahkan beberapa klub siap memberikan peran utama.

Meskipun begitu, De Gea merasa tidak akan pernah bisa mengenakan seragam tim Inggris lain. Baginya, Manchester United lebih dari sekadar klub.

“Saya tahu, akan mustahil bermain di klub Inggris agen bola  lainnya setelah menghabiskan hidup saya di United,” lanjutnya.

United Bentuk Karier Saya, Bukan Sekadar Klub

Lebih lanjut, De Gea menyebut bahwa Manchester United berperan besar dalam kariernya. Ia tumbuh dan berkembang di klub tersebut selama lebih dari satu dekade.

“United adalah klub yang membentuk saya. Mereka membuat saya punya karier luar biasa,” ucapnya penuh haru.

Setelah kontraknya tidak diperpanjang pada 2023, De Gea memutuskan rehat sejenak dari sepak bola profesional. Ia baru kembali bermain bersama Fiorentina satu tahun kemudian.

Kembali ke Old Trafford, Kali Ini Sebagai Lawan

Kabar menarik datang untuk para penggemar Manchester United. De Gea akan kembali ke Old Trafford dalam waktu dekat.

Fiorentina dijadwalkan menghadapi MU dalam laga uji coba pada Agustus mendatang. Ini akan menjadi momen emosional bagi sang kiper.

Meskipun datang sebagai lawan, kembalinya De Gea tentu disambut hangat oleh para fans Setan Merah.

Kesimpulan: Bukti Nyata Loyalitas dalam Sepak Bola Modern

David De Gea menunjukkan bahwa kesetiaan masih ada di dunia sepak bola. Ia rela menolak banyak tawaran demi menjaga hati yang sudah tertambat pada Manchester United.

Dalam era di mana uang dan kontrak menguasai, keputusan De Gea patut dihormati.