Francesco Acerbi: Dari Jurang Kehidupan ke Panggung Liga Champions

pojokgol  Francesco Acerbi bukan hanya seorang bek tengah tangguh di Inter Milan, tapi juga simbol ketangguhan sejati dalam dunia sepak bola. Di usia 36 tahun, saat kebanyakan pemain mulai memudar, Acerbi justru bersinar paling terang. Gol dramatisnya ke gawang Barcelona di semifinal Liga Champions bukan sekadar menyelamatkan Inter, tetapi juga menegaskan bahwa semangat juang bisa mengalahkan segalanya.

Legenda yang Terlambat Berkembang

Acerbi bukanlah talenta muda yang langsung bersinar. Ia memulai karier di divisi bawah Italia, termasuk Serie C dan bahkan Serie D. Butuh lebih dari satu dekade hingga akhirnya ia mendapat tempat stabil di Serie A bersama Sassuolo.

Perjalanan panjangnya bukan hasil bakat semata, tapi buah dari kerja keras dan ketekunan menghadapi kegagalan demi kegagalan.

Pertarungan Terberat: Melawan Kanker dan Diri Sendiri

Namun, karier bukan satu-satunya medan perangnya. Acerbi pernah terjerumus dalam depresi dan alkoholisme setelah kehilangan ayah tercintanya. Di tengah masa kelam itu, datang kabar mengejutkan: kanker testis. Bukannya menyerah, ia justru menganggap kanker sebagai titik balik hidupnya.

“Kanker bukan akhir, tapi awal yang baru. Saya belajar bersyukur dan berhenti takut.”

Ia kembali ke lapangan lebih kuat dari sebelumnya, bukan hanya secara fisik, tapi juga mental. Semangat itu terlihat jelas dalam setiap tekel, setiap sundulan, dan kini—dalam setiap gol penting yang ia cetak.

Baca Juga :  Lamine Yamal: Bintang Muda yang Membayangi Jejak Messi dan Ronaldo

Puncak Karier di Usia Senja

Pada 2024, Acerbi situs judi bola  menjadi bagian dari sejarah Inter Milan. Gol penyeimbangnya di menit ke-93 melawan Barcelona membuka jalan bagi Inter ke final Liga Champions. Emosinya meledak: ia menangis, merayakan dengan penuh syukur, dan mengingat setiap langkah panjang hidupnya yang tak mudah.

Lebih dari itu, Acerbi adalah bagian penting dari skuad yang memenangkan Scudetto ke-20 untuk Inter. Ia mencetak gol dalam derby lawan Milan—klub yang dulu sempat membuangnya.

Warisan Seorang Pejuang

Kisah Acerbi lebih dari sekadar statistik atau trofi. Ia adalah pelajaran hidup tentang bagaimana menghadapi cobaan, tentang bangkit setelah jatuh, dan tentang tidak pernah menyerah bahkan ketika dunia berkata “sudah cukup”.

Di lapangan, ia mungkin sekadar bek tengah. Tapi di hati para penggemar Inter dan penikmat sepak bola sejati, Francesco Acerbi adalah pahlawan dalam arti yang sesungguhnya.

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *