Musim 2024/2025: Awal Era Baru Manchester City Setelah Musim Tanpa Trofi
Awal Musim yang Menjanjikan
pojokgol Manchester City membuka musim dengan kemenangan di Community Shield atas Manchester United. Trofi pembuka ini seakan memberi harapan bahwa dominasi mereka akan berlanjut.
Di bursa transfer, City merekrut Savinho dari Girona—pemain muda yang tampil impresif musim lalu. Namun, keputusan melepas Julian Alvarez ke Atletico Madrid mengundang pertanyaan besar dari para fans.
Krisis Performa dan Cedera Pemain Kunci
Rodri dan De Bruyne Absen di Momen Krusial
Krisis performa Manchester City judi bola tak lepas dari badai cedera. Rodri mengalami cedera yang mengganggu stabilitas lini tengah. Sementara Kevin De Bruyne mengalami penurunan performa karena cedera yang membuatnya tak pernah benar-benar bugar.
Jack Grealish: Pahlawan yang Tenggelam
Jack Grealish, yang musim lalu menjadi salah satu motor serangan, hampir tak terlihat musim ini. Ia hanya bermain penuh dua kali di Premier League dan gagal memberikan kontribusi signifikan.
Kegagalan di Semua Kompetisi
Premier League: Hanya Finis Ketiga
City menutup musim di posisi ketiga klasemen dengan 71 poin, di bawah Liverpool (84 poin) dan Arsenal (74 poin). Ini menjadi raihan terburuk mereka dalam lima musim terakhir.
FA Cup: Kalah Mengejutkan di Final
City harus mengakui keunggulan Crystal Palace dengan skor 0-1 di final FA Cup. Ini menjadi musim kedua berturut-turut mereka gagal meraih trofi domestik utama.
Liga Champions: Gagal Lolos ke 16 Besar
Untuk pertama kalinya sejak musim 2012/2013, City gagal lolos ke babak 16 besar Liga Champions. Mereka tersingkir di babak play-off setelah kalah agregat 3-6 dari Real Madrid.
Harapan Baru: Omar Marmoush dan Masa Depan
Marmoush: Sinar di Tengah Kegelapan
Omar Marmoush menjadi kejutan menyenangkan. Datang di pertengahan musim, pemain Mesir ini mencetak gol penting dan menunjukkan bisa menjadi pelapis atau partner ideal untuk Erling Haaland.
Reijnders Bisa Jadi Kunci
Rumor kedatangan Tijjani Reijnders memperkuat harapan fans akan adanya pembaruan skuad. Kehadirannya bisa mengembalikan kreativitas yang hilang dari lini tengah.
Pep Guardiola: Bertahan di Tengah Tekanan
Walau banyak desakan dari publik dan media, Pep Guardiola memutuskan bertahan. Namun, tekanan meningkat. Musim depan akan jadi ujian terbesar sepanjang kariernya di Etihad.
Kesimpulan: Awal dari Era Baru?
Musim 2024/2025 memang mengecewakan bagi Manchester City, namun bisa jadi ini adalah momentum untuk transformasi. Dengan skuad yang diperbarui dan evaluasi mendalam dari Pep, City punya potensi bangkit kembali dan membuka era baru yang lebih matang dan strategis.