Perjalanan Karir Jamie Vardy: Dari Liga Amatir hingga Menjadi Legenda Leicester City
pojokgol Jamie Vardy merupakan sosok yang tidak asing bagi para pecinta Premier League. Penyerang asal Inggris ini dikenal sebagai ikon Leicester City dan menjadi simbol kerja keras serta ketekunan. Perjalanan karir Vardy terbilang unik, dari liga amatir hingga membawa Leicester City menjuarai Premier League musim 2015/2016.
Awal Karir Jamie Vardy: Nyaris Gagal Jadi Pemain Profesional
Karir sepak bola Jamie Vardy dimulai dari akademi klub kota kelahirannya, Sheffield Wednesday. Sayangnya, pada usia 15 tahun ia dilepas karena dianggap terlalu kecil secara fisik untuk bersaing di level profesional.
Namun, Vardy tidak menyerah. Ia melanjutkan pendidikan di bidang Sport Science dan bermain untuk Stocksbridge Park Steels, klub di kasta ketujuh Liga Inggris. Saat itu, ia hanya menerima gaji sebesar £30 per minggu dan harus bekerja di pabrik alat bantu medis untuk menyambung hidup.
Perubahan Nasib: Dari Liga Non-League ke Championship
Kerja keras Vardy di Stocksbridge membuahkan hasil. Pada tahun 2010, ia direkrut FC Halifax Town dengan nilai transfer £15.000. Di sana, ia langsung mencetak 23 gol dari 33 laga di musim debutnya.
Musim berikutnya, Fleetwood Town menggaet Vardy dengan harga £1 juta — rekor transfer tertinggi untuk klub Non-League saat itu. Ia membuktikan kelasnya dengan mencetak 31 gol dan 6 assist dalam satu musim, menarik perhatian Leicester City yang kemudian merekrutnya pada tahun 2012.
Membawa Leicester City ke Puncak Premier League
Awal Vardy di Leicester tidak langsung bersinar. Ia hanya mencetak 4 gol di musim pertamanya. Namun, performanya meningkat drastis di musim kedua dan membantu The Foxes promosi ke Premier League.
Musim 2015/2016 menjadi puncak karir Vardy. Ia mencetak 24 gol dan menjadi salah satu kunci keberhasilan Leicester menjuarai Premier League — sebuah pencapaian luar biasa mengingat musim sebelumnya mereka hampir terdegradasi.
Kesetiaan dan Gelar Lain Bersama Leicester
Jamie Vardy dikenal sebagai pemain yang setia. Meski mendapat tawaran dari klub besar seperti Arsenal dan Newcastle, ia tetap memilih bertahan di King Power Stadium.
Musim 2019/2020, ia keluar sebagai top skor Premier League. Setahun setelahnya, ia membantu Leicester menjuarai FA Cup untuk pertama kalinya dalam sejarah klub.
Bahkan ketika Leicester terdegradasi ke Championship pada musim 2023/2024, Vardy tetap setia. Ia berperan penting dalam membawa timnya kembali promosi ke Premier League hanya dalam satu musim.
Baca Juga : Nuno Mendes Jadi Teror Klub Inggris: Bersinar di Anfield, Villa Park, dan Emirates
Kesimpulan: Jamie Vardy, Simbol Ketekunan dan Loyalitas
Kisah Jamie Vardy bukan sekadar agen bola perjalanan karir sepak bola, tetapi juga cerita tentang kerja keras, kegigihan, dan loyalitas. Dari pemain non-league hingga menjadi legenda Leicester City dan ikon Premier League, Vardy membuktikan bahwa tidak ada yang tidak mungkin dalam sepak bola.