Real Madrid Gagal Dapatkan Zubimendi dan Wirtz, Arsenal dan Bayern Menang Start
pojokgol Real Madrid harus menerima kenyataan pahit setelah dua target utama mereka untuk lini tengah lepas ke klub rival. Martin Zubimendi dan Florian Wirtz—dua nama yang menjadi bagian penting dalam proyek peremajaan skuad—tak lagi berada dalam jangkauan klub ibu kota Spanyol tersebut.
Arsenal Menang Start dalam Perburuan Zubimendi
Martin Zubimendi telah lama masuk dalam radar Real Madrid. Gelandang bertahan milik Real Sociedad itu dinilai memiliki gaya bermain yang cocok dengan filosofi Los Blancos—tenang, disiplin, dan mampu mengontrol tempo permainan dari lini kedua.
Namun, klausul rilis senilai €60 juta membuat Madrid berpikir dua kali. Alih-alih menawar atau bernegosiasi lebih lanjut, mereka memilih menahan diri. Keputusan itu menjadi celah bagi Arsenal untuk bergerak lebih cepat.
Klub Premier League itu langsung membuka pembicaraan konkret dengan Zubimendi dan agennya. Proses negosiasi berlangsung efisien, dan Arsenal kini berada di posisi terdepan untuk mengamankan tanda tangan sang pemain.
Wirtz Lebih Memilih Bayern ketimbang Madrid atau City
Tak hanya gagal mendapatkan Zubimendi, Madrid juga harus merelakan Florian Wirtz, bintang muda Bayer Leverkusen, yang kabarnya lebih memilih bergabung dengan Bayern Munchen.
Madrid sejatinya menjadikan Wirtz judi bola sebagai target utama di musim panas ini. Namun, ketertarikan Bayern yang disertai pendekatan personal dari pihak klub membuat sang pemain condong melanjutkan karier di Bundesliga.
Manchester City juga disebut ikut bersaing dalam perebutan gelandang kreatif berusia 21 tahun itu, namun pilihan Wirtz tetap pada raksasa Bavaria. Jika kesepakatan ini resmi, Madrid kehilangan dua talenta muda yang digadang-gadang menjadi pilar masa depan sepak bola Eropa.
Evaluasi Rencana Transfer Madrid
Gagalnya Real Madrid dalam dua target penting ini memaksa mereka untuk segera mengevaluasi strategi transfer mereka. Dengan Luka Modric dan Toni Kroos sudah memasuki fase akhir karier, Madrid membutuhkan sosok baru di lini tengah yang mampu menjaga kualitas permainan.
Meski masih memiliki Aurelien Tchouaméni, Eduardo Camavinga, dan Federico Valverde, kebutuhan akan gelandang bertipe kontrol permainan seperti Zubimendi atau kreator seperti Wirtz tetap terasa.
Penutup
Musim panas ini bisa menjadi momen krusial bagi Real Madrid dalam membentuk skuad masa depan. Kegagalan mendatangkan dua pemain incaran memperlihatkan bahwa dominasi nama besar saja tak cukup. Dalam era persaingan transfer yang semakin cepat dan dinamis, kejelian dan ketegasan dalam mengambil keputusan menjadi hal yang mutlak.