Thomas Muller: Akhir Perjalanan Sang Legenda Bayern Munchen

pojokgol Thomas Muller bukan sekadar pemain bagi Bayern Munchen. Ia adalah simbol hidup klub, yang selama 25 tahun telah menorehkan sejarah luar biasa bersama Die Roten. Musim 2024/2025 menjadi akhir dari kisah panjang itu, ditandai dengan penampilan ke-750 dalam laga kandang terakhir melawan Borussia Monchengladbach.

Baca juga :  Real Madrid Gagal Dapatkan Zubimendi dan Wirtz, Arsenal dan Bayern Menang Start

Muller memulai perjalanannya bersama Bayern sejak usia 10 tahun pada tahun 2000. Ia menembus tim utama pada musim 2008/2009 di bawah pelatih Jurgen Klinsmann. Sejak itu, namanya terus menghiasi daftar pemain inti, mencatat rekor demi rekor, termasuk menjadi pemain dengan jumlah penampilan terbanyak dalam sejarah klub.

Selama membela Bayern, Muller  judi bola  mengoleksi 13 gelar Bundesliga, enam DFB Pokal, delapan Piala Super Jerman, dua Liga Champions, serta berbagai gelar internasional lainnya. Ia mencetak total 248 gol dan kini menempati posisi ketiga sebagai pencetak gol terbanyak Bayern sepanjang masa.

Sebagai pemain, Muller dikenal lewat peran uniknya sebagai “Raumdeuter” atau penafsir ruang. Ia mampu membaca celah di pertahanan lawan dan memanfaatkannya secara efektif. Peran ini membuatnya sulit diklasifikasikan sebagai sekadar penyerang, gelandang, atau winger.

Muller telah bermain di bawah 11 pelatih berbeda, termasuk Pep Guardiola dan Jupp Heynckes. Ia juga mencatat 163 penampilan di Liga Champions—menyamai Lionel Messi—dan masih berada di belakang Cristiano Ronaldo serta Iker Casillas.

Tak hanya soal prestasi, kepribadian Muller yang hangat dan penuh humor membuatnya dicintai banyak orang. Ia bukan hanya legenda Bayern, tapi juga ikon sepak bola Jerman yang sulit tergantikan.

 

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *