Setelah Liverpool Dihantam 3-0 oleh Man City, Legenda MU Layangkan Peringatan Tajam untuk Arsenal

Winger Manchester City, Jeremy Doku (kanan), bersorak gembira usai mencetak gol ke gawang Liverpool dalam laga Premier League, 9 November 2025.
Winger Manchester City, Jeremy Doku (kanan), bersorak gembira usai mencetak gol ke gawang Liverpool dalam laga Premier League, 9 November 2025.

pojokgol.net – Legenda Manchester United, Gary Neville, melontarkan pandangan tegas usai Manchester City melumat Liverpool dengan skor telak 3-0. Ia meyakini bahwa kini masih ada tiga tim yang berpeluang besar merebut tahta Premier League musim ini.

Pertarungan di Etihad Stadium menjadi saksi dominasi mutlak pasukan Pep Guardiola, yang sekaligus menandai laga ke-1.000 sang pelatih dalam karier manajerialnya. Kemenangan itu bukan hanya angka di papan skor—melainkan sinyal kuat bahwa City kembali menemukan napas juara mereka.

Dengan hasil ini, ditambah imbang 2-2 yang diraih Arsenal kontra Sunderland, perburuan gelar kian membara. Kini, Manchester City hanya berjarak empat angka dari Arsenal yang masih bercokol di puncak klasemen Liga Inggris.

Neville mengakui bahwa City tampil sebagai ancaman paling nyata bagi The Gunners. Namun, dengan nada hati-hati, ia enggan menghapus Liverpool sepenuhnya dari peta persaingan.

Peringatan Serius untuk Arsenal

City menampilkan permainan menggigit dan efisien. Erling Haaland, Nico Gonzalez, serta Jeremy Doku masing-masing mencatatkan namanya di papan skor.
Namun bagi Neville, kemenangan ini bukan sekadar tiga poin; ini adalah deklarasi kekuatan—penegasan siapa yang benar-benar pantas disebut penantang utama Arsenal musim ini.

“Hari ini bukan hanya soal kemenangan,” ujar Neville pada Sky Sports.
“Pertanyaan sejatinya: klub mana yang akan berdiri paling dekat dengan Arsenal? Dan Pep Guardiola—di laga ke-1000-nya—baru saja menjawab itu dengan elegan.”

Pengakuan Jujur: Neville Akui Kekeliruan

Sebelumnya, Neville beranggapan bahwa Liverpool akan menjadi lawan paling berbahaya bagi Arsenal. Ia bahkan sempat meragukan kestabilan performa Manchester City di awal musim.
Namun kini, dengan nada reflektif, mantan kapten United itu mengakui bahwa analisanya meleset jauh.

“Saya pikir Liverpool adalah penantang terkuat, dan City terlalu goyah,” ujarnya dalam Sky Sports Podcast-nya.
“Tapi saya salah besar. Pep adalah sosok terakhir yang ingin Anda lihat berada tepat di belakang Anda.”

Liverpool Belum Tamat, tapi Terpukul

Kekalahan dari City menjadi luka kelima bagi Liverpool di ajang liga. Pasukan Arne Slot kini tercecer di posisi delapan, delapan poin tertinggal dari Arsenal.
Meski demikian, Neville menolak untuk menyingkirkan The Reds dari bursa juara.

“Saya takkan mencoretnya,” tegasnya.
“Begitu momentum itu klik, sesuatu bisa meledak. Mereka memiliki pemain-pemain berkelas dunia dan semangat yang tak mudah padam.”

Performa yang Menyulut Kekhawatiran

Walau masih dianggap pesaing, Neville menyoroti performa Liverpool yang ia nilai “mengerikan”. Ia menyebut nama-nama besar seperti Van Dijk, Alisson, dan Salah harus segera memikul tanggung jawab lebih besar.

“Hari ini benar-benar mencemaskan,” ujarnya lirih.
“Penampilan mereka jauh dari standar. Mereka perlu melihat ke cermin—mereka belum mendekati level yang seharusnya.”

Arsenal Diminta Tetap Tenang

Sementara itu, hasil imbang Arsenal melawan Sunderland menghentikan laju sepuluh kemenangan beruntun mereka. Meski demikian, Neville mendesak Mikel Arteta dan skuadnya untuk tetap tenang dan tidak bereaksi berlebihan.

Neville bilang, “Menurut saya, hasil ini bukan masalah besar kok.”
“Liga ini ibarat maraton, bukan sprint. Akan selalu ada batu sandungan di sepanjang jalan. Kehilangan poin sesekali adalah hal yang tak terhindarkan.”

Dengan nada bijak, Neville menutup analisanya dengan satu pesan yang menggema:
“Saat lagi kejar gelar, sikap tenang itu jauh lebih penting daripada cuma senang-senang sebentar,” tambahnya.

One Comment

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *