PSSI Cari Pelatih Baru Timnas Indonesia, Timur Kapadze Tiba-Tiba Muncul di Jakarta: Kebetulan atau Pertanda?

Timur Kapadze waktu itu masih menjabat sebagai salah satu staf pelatih di Timnas Uzbekistan.
Timur Kapadze waktu itu masih menjabat sebagai salah satu staf pelatih di Timnas Uzbekistan.

pojokgol.net – Nama Timur Kapadze tiba-tiba melesat bak desiran angin panas yang menabrak percakapan para penggila sepak bola nusantara. Sosok pelatih berkebangsaan Uzbekistan ini mendadak disorot publik setelah bisik-bisik yang mengaitkannya dengan Timnas Indonesia kian menggema.

Atmosfer kecurigaan itu berubah semakin pekat ketika ia muncul di Jakarta pada Jumat (21/11/2025). Kedatangannya sebagai free agent—usai mengundurkan diri dari jabatan pelatih timnas Uzbekistan—membuat rumor yang tadinya berbisik kini menjerit jelas. Kapadze menenteng rekam jejak yang tak sekadar memukau, tetapi nyaris tak terbantahkan: ia adalah arsitek utama lolosnya Uzbekistan ke Piala Dunia 2026, sebuah prestasi yang sulit disepelekan. Dengan statistik kemenangan yang menjulang untuk level Asia, rekam kariernya layak dibedah lebih jauh.

Terhempas oleh Cannavaro

Meski baru saja menorehkan tinta emas bersama timnya, nasib Kapadze berbelok drastis. Federasi Uzbekistan justru menunjuk Fabio Cannavaro sebagai komandan anyar. Sang pelatih pun diminta turun jabatan menjadi asisten, sebuah pilihan yang bagi pria 44 tahun itu terasa seperti merobek martabatnya.

Ia memilih menolak, bukan dengan kemarahan, tetapi ketegasan seorang profesional yang menjaga kehormatannya. Keputusan ini membuatnya bebas dari kontrak apa pun, dan tak butuh waktu lama sebelum sejumlah klub dan federasi mulai mengantre mengejar tanda tangannya.

Arsitek Kejayaan Kelompok Umur

Kapadze membangun reputasinya pelan, metodis, dan tak banyak basa-basi. Perjalanannya dimulai pada 2020 saat menukangi Uzbekistan U-19. Reputasinya melesat ketika ia membesut skuad U-24 pada periode 2022–2023, meraih medali perunggu Asian Games 2022—prestasi yang mengerek namanya ke panggung besar.

Selama memimpin tim U-22 dan U-23, ia mendulang 16 kemenangan dari 29 pertarungan. Catatan yang solid, meski ia sempat tersandung di Olimpiade Paris 2024 ketika timnya terdepak di fase grup. Tetap saja, gemerlap potensinya tak benar-benar redup.

Rekor Tanpa Noda Menuju Panggung Dunia

Puncak kariernya menyembur pada Januari 2025. Uzbekistan mempercayakan tim senior kepada Kapadze, menggantikan Srecko Katanec. Hasilnya bagai sulap yang tak memakai trik: Uzbekistan tampil kokoh, tak tergoyahkan satu pun kekalahan.

Dari delapan laga, ia membukukan lima kemenangan dan tiga imbang, sebuah rangkaian unbeaten run yang membawa tiket Piala Dunia 2026. Jika seluruh level digabungkan, ia memahat 26 kemenangan—rekam jejak yang layak disandingkan dengan pelatih top Asia lainnya.

Kegaduhan di Istiqlal: Isyarat atau Kebetulan?

Jagat sepak bola Indonesia seperti diguyur badai kecil ketika Kapadze terpantau mendarat di Bandara Soekarno-Hatta pada Jumat pagi. Tiba di Terminal 3 sekitar pukul 10.00 WIB, ia bahkan sempat menunaikan Salat Jumat di Masjid Istiqlal—momen yang kemudian tersebar luas setelah diunggah oleh pengamat sepak bola, Effendi Gazali.

Spekulasi pun membumbung di media sosial. Banyak yang menduga kedatangannya berkaitan dengan sesi wawancara pelatih baru untuk PSSI, mengingat federasi sedang berburu nakhoda anyar untuk Skuad Garuda.

Liburan Biasa atau Negosiasi yang Disamarkan?

Namun, Effendi Gazali segera meredam bara kabar itu. Ia menegaskan bahwa kedatangan Kapadze tak memiliki irisan apa pun dengan urusan Timnas Indonesia. Mantan pelatih Uzbekistan itu disebut hanya berlibur, dengan tujuan lanjutan ke Lombok dan Bali.

“Effendi menekankan bahwa pihak yang dimaksud sama sekali tidak ada hubungannya dengan dia atau dengan dunia sepak bola.”

Di sisi berbeda, peluang Kapadze menangani Timnas Indonesia tampaknya tetap mengecil. PSSI menyiratkan bahwa kandidat utama mereka masih terikat kontrak dengan klub lain. Ketua BTN, Sumardji, bahkan menegaskan bahwa wawancara kandidat baru digelar pekan depan—yang berarti posisi free agent Kapadze justru tidak sesuai dengan kriteria yang dibocorkan federasi.

BACA JUGA: Antonio Conte Gelar Pertemuan Darurat Selama 1 Jam dengan Pemain Napoli: Ruang Ganti Retak, Reaksi Jadi Harga Mati!

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *