Rapor Pemain Man City Saat Kalahkan Fulham: Drama 9 Gol, Erling Haaland Catat Rekor Impresif

pojokgol.net – Manchester City mengekstraksi kemenangan yang nyaris tak masuk akal, 5-4, atas Fulham dalam duel bersuhu tinggi di Craven Cottage. Laga yang semula terlihat akan berlayar mulus berubah menjadi pusaran sembilan gol yang memaksa City kembali mengumbar daya tembaknya, namun sekaligus memperlihatkan kerapuhan barisan pertahanan yang seperti rapuh diterpa angin malam.

Erling Haaland menorehkan tonggak monumental lewat gol Premier League ke-100, sementara Phil Foden memperpanjang bara performanya dengan dua gol vital. City sempat seperti berlari tanpa hambatan—menjejalkan lima gol sebelum pertandingan menyentuh menit ke-55—seakan-akan mereka siap menutup tirai lebih cepat.

Namun Fulham menolak membiarkan cerita berakhir. Gol kilat Emile Smith Rowe menjelang turun minum menjadi benih kebangkitan. Dalam rentang yang begitu sempit, Alex Iwobi dan sepasang gol Samuel Chukwueze memaksa City berkeringat dingin, terkepung dalam sepuluh menit penutup yang terasa seperti labirin tanpa pintu keluar.

Pep Guardiola boleh mengembuskan napas lega karena tiga poin tetap tiba di genggaman, tetapi rentetan kebobolan kembali melempar sinar lampu sorot pada organisasi pertahanan yang terlihat tidak setangguh namanya. Berikut rapor lengkap para punggawa Man City dalam pertarungan Premier League yang dramatis ini.

Kiper dan Lini Belakang

Gianluigi Donnarumma (5/10)

Kurang berwibawa dalam menguasai wilayahnya. Salah menakar arah bola pada situasi bola mati yang kemudian membuka jalan bagi gol kedua Chukwueze.

Matheus Nunes (5/10)
Terperangkap lengah pada gol pembuka Fulham dan terus dibelit kesulitan menyerap tekanan di flank kanan. Penampilannya kembali menggoreskan kebutuhan City akan bek kanan yang benar-benar natural.

Ruben Dias (5/10)
Salah posisi sehingga membuat pemain Fulham tetap onside saat gol ketiga tercipta. Kontrol terhadap garis pertahanan tidak seketat biasanya.

Josko Gvardiol (5/10)
Minim agresi dalam duel bertahan dan sempat ragu saat berada di kotak lawan ketika peluang mengunci laga hadir di depannya.

Nico O’Reilly (5/10)
Terlalu sering naik tanpa perhitungan, meninggalkan rongga yang dimanfaatkan Fulham dengan sangat mudah.

Lini Tengah

Bernardo Silva (5/10)
Awal laga menjanjikan, tetapi energinya menurun drastis selepas jeda. Ritme City mendadak bergetar tidak stabil saat ia mulai kehilangan tenaga.

Nico Gonzalez (6/10)
Beberapa kali kehilangan bola, tetapi absensinya langsung terasa ketika Fulham mulai menancapkan tekanan setelah ia ditarik keluar.

Tijjani Reijnders (6/10)
Menutup serangan dengan penyelesaian cermat melalui golnya. Terlibat intens dalam transisi cepat yang menjadi napas City.

Lini Depan

Phil Foden (8/10)
Arsitek tempo City di area sepertiga akhir. Dua golnya memperlihatkan ketenangan dan intuisi yang tajam—seolah ia membaca masa depan sebelum lawan sempat bergerak.

Erling Haaland (8/10)
Menuliskan sejarah dengan gol ke-100 di Premier League plus dua assist. Meski menyia-nyiakan peluang awal, kontribusinya tetap menjadi poros yang tidak tergantikan.

Jeremy Doku (7/10)
Pemasok ancaman dari sayap yang menyuntikkan tenaga pada dua gol City. Ditarik keluar sebelum laga berubah menjadi kekacauan murni.

Pemain Pengganti

John Stones (5/10)
Pergantian yang justru membuat City kehilangan jangkar kendali di lini tengah.

Savinho (5/10)
Sempat melakukan tekel vital di waktu tambahan, namun keputusan menggiring bola keluar dari area sendiri malah menghasilkan kehilangan penguasaan.

Rayan Cherki (?)
Masuk di menit ke-84 tanpa cukup waktu memberi guratan dampak, kecuali kartu kuning yang diterimanya.

BACA JUGA: Strategi ‘Nakal’ Chelsea: Buru Pemain Arsenal Berkartu Kuning!