Apakah Magis Arne Slot Mulai Memudar? 4 Persoalan Besar Liverpool yang Mendesak Diselesaikan

Striker Liverpool, Hugo Ekitike, bersuka cita atas keberhasilan mencetak gol melawan Everton dalam pertandingan Liga Inggris musim 2025-2026 yang berlangsung di Anfield.
Striker Liverpool, Hugo Ekitike, bersuka cita atas keberhasilan mencetak gol melawan Everton dalam pertandingan Liga Inggris musim 2025-2026 yang berlangsung di Anfield.

pojokgol.netAura magis Arne Slot yang musim lalu mengantarkan Liverpool meraih mahkota Liga Inggris kini tampak meredup. Dua kekalahan berturut-turut yang baru saja ditelan menyiratkan adanya keretakan mendasar di tubuh The Reds.

Tumbangnya Liverpool dari Crystal Palace lalu diikuti performa tanpa daya menghadapi Galatasaray bagai genderang bahaya yang menggema. Tim yang musim lalu begitu perkasa, kini justru menampilkan wajah rapuh dan ringkih.

Sebelum rangkaian hasil itu, Liverpool kerap selamat berkat gol-gol penyelamat di menit akhir. Namun, nasib baik seperti habis tergerus waktu, meninggalkan luka yang perlahan terkuak.

Jeda internasional kali ini menjadi ruang perenungan penting bagi Slot. Ada empat pekerjaan besar yang menanti jawaban segera—agar musim ini tak menjelma tragedi.

1. Pertahanan yang Berlubang

Punggawa lini belakang Liverpool, Virgil van Dijk, mengangkat tangan untuk menyapa para penggemar segera setelah pertarungan Liga Champions kontra Atletico Madrid berakhir.
Punggawa lini belakang Liverpool, Virgil van Dijk, mengangkat tangan untuk menyapa para penggemar segera setelah pertarungan Liga Champions kontra Atletico Madrid berakhir.

Ucapan Sir Alex Ferguson masih bergema, “Serangan memenangkan laga, pertahanan memenangkan gelar.” Seakan Liverpool melupakan hikmah itu musim ini.

Benteng kokoh yang dahulu menopang kejayaan kini ambruk. Dalam 10 laga perdana, gawang The Reds sudah ditembus 13 kali, dengan hanya dua kali nirbobol.
Secara kasat mata, barisan belakang tampak ringkih, mudah disayat lawan. Galatasaray bahkan seperti diundang masuk untuk mengacak-acak lini pertahanan.

Mengandalkan daya dobrak lini depan untuk menutup cacat di belakang adalah resep kehancuran. Inilah PR paling mendesak bagi Slot.

2. Hilangnya Ikatan Lini Serang

Pesepak bola Liverpool, Hugo Ekitike, mengekspresikan kegembiraan atas golnya saat duel Premier League menghadapi Newcastle, pada hari Selasa, 26 Agustus 2025.
Pesepak bola Liverpool, Hugo Ekitike, mengekspresikan kegembiraan atas golnya saat duel Premier League menghadapi Newcastle, pada hari Selasa, 26 Agustus 2025.

Masalah tak berhenti di sektor pertahanan. Lini depan yang masih mampu mencetak gol pun mulai kehilangan sinergi.

Daniel Sturridge memberi diagnosis tajam: chemistry para penyerang kini pudar. Adaptasi terhadap skema baru yang digagas demi mengakomodasi Florian Wirtz justru memutus ritme. Bahkan Mohamed Salah, mesin gol utama, terlihat tumpul.

Membangun kembali koneksi alami antar bintang seperti Salah, Wirtz, Isak, dan Ekitike menjadi kunci vital. Tanpa kohesi, daya ledak mereka hanyalah ilusi.

3. Apakah Florian Wirtz Perlu Diistirahatkan?

Gelandang serang Liverpool adalah Florian Wirtz. ATAU Florian Wirtz, salah satu pemain inti di tim Liverpool.
Gelandang serang Liverpool adalah Florian Wirtz. ATAU Florian Wirtz, salah satu pemain inti di tim Liverpool.

Nama Florian Wirtz mendominasi headline awal musim, namun bukan karena kilau positif. Rekrutan mahal 116 juta paun itu belum memberi setitik kontribusi: nol gol, nol assist.

Gesturnya di lapangan memancarkan kehilangan keyakinan diri. Jamie Carragher tak segan menyarankan agar Wirtz diparkir sejenak. Menurutnya, tim kehilangan keseimbangan akibat memaksakan kehadirannya.

“Sekarang, harmoni tim rusak, dan Wirtz paling menonjol tak menyatu,” ujar Carragher. “Ia harus keluar dulu, Liverpool kembali ke pola lama, lalu bangun lagi rasa percaya.”

4. Eksperimen Taktik yang Tak Jua Usai

Juru taktik Liverpool adalah Arne Slot. ATAU Arne Slot, manajer klub Liverpool.
Juru taktik Liverpool adalah Arne Slot. ATAU Arne Slot, manajer klub Liverpool.

Alih-alih menemukan stabilitas, Slot justru tampak terus meraba. Belanja besar musim panas belum menjelma harmoni.

Keputusannya bereksperimen di laga vital Liga Champions menimbulkan tanda tanya. Jeremie Frimpong dimainkan sebagai sayap—langkah yang memicu kebingungan.
Sementara itu, perebutan tempat antara Ekitike dan Isak di lini depan seakan tanpa ujung.

Memang wajar jika Slot butuh waktu menyatukan elemen baru. Namun, kegamangan yang terlalu lama akan menyeret Liverpool kian terbenam. Saatnya keputusan keras diambil sebelum semua terlambat.

BACA JUGA: Ruben Amorim Menukangi Manchester United Adalah Petaka

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *