Emil Audero Bersinar, Cremonese Permalukan AC Milan di San Siro

pojokgol AC Milan tampil dominan sejak menit awal. Luka Modric menjadi motor serangan, mengatur alur permainan Rossoneri dengan penguasaan bola yang solid. Namun, permainan efektif Cremonese justru membuat Milan harus tertunduk di kandang sendiri.

Gol pertama hadir pada menit ke-28 lewat tandukan Federico Baschirotto yang menyambut umpan silang dari sisi kiri. Milan berhasil membalas menjelang turun minum (45+1) lewat tandukan Strahinja Pavlovic usai menerima crossing matang Pervis Estupiñan.

Sayangnya bagi Milan, Cremonese  judi bola kembali unggul melalui gol akrobatik Federico Bonazzoli pada menit ke-58. Tembakan guntingnya yang spektakuler membuat skor berubah menjadi 1-2.


Emil Audero Jadi Benteng Tangguh

Meski Cremonese hanya mencatat empat tembakan tepat sasaran sepanjang laga, mereka berhasil mengonversi dua menjadi gol. Sebaliknya, Emil Audero harus menghadapi 24 tembakan Milan, dengan enam di antaranya mengarah tepat ke gawang.

Audero menunjukkan kelasnya lewat sederet penyelamatan penting:

  • Menghalau sepakan keras Fikayo Tomori di awal babak kedua.

  • Menepis tendangan jarak jauh Luka Modric pada menit ke-52.

  • Menggagalkan peluang emas Christian Pulisic dengan refleks cepat.

  • Menahan tembakan Youssouf Fofana di menit ke-54.

Berkat penampilan solidnya, Emil diganjar rating 7.6 oleh FotMob, menjadi salah satu dari enam pemain Cremonese yang meraih nilai di atas 7.


Efektivitas Cremonese Jadi Kunci Kemenangan

Milan memang unggul jauh dalam hal statistik, namun Cremonese bermain dengan strategi yang lebih efisien. Dengan hanya empat tembakan, mereka sukses mencetak dua gol, sementara Milan yang agresif harus puas dengan satu gol saja.

Kemenangan ini bukan hanya menambah kepercayaan diri Cremonese, tapi juga memperlihatkan kualitas Emil Audero sebagai kiper yang mampu menjaga gawangnya dari gempuran lawan kelas dunia.


Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *