Ketika Sang Profesor Turun Gunung: Arsene Wenger dan Peringatan Soal Bahaya AI untuk Arsenal-nya Arteta

Pelatih Arsenal, Mikel Arteta
Pelatih Arsenal, Mikel Arteta

pojokgol.net – Arsene Wenger kembali muncul dari masa lalu Arsenal. Kali ini bukan untuk bicara taktik, melainkan memberi peringatan keras kepada Mikel Arteta soal penggunaan kecerdasan buatan (AI). Ia khawatir mantan kaptennya itu terlalu bergantung pada teknologi.

Peringatan itu datang saat Arsenal sedang memimpin klasemen Premier League. Klub London Utara itu unggul empat poin dari Manchester City jelang jeda internasional. Di bawah Arteta, mereka mencatat 14 laga tanpa kalah, dengan pertahanan yang sangat kokoh. Arsenal bahkan sempat delapan laga beruntun tanpa kebobolan sebelum ditahan Sunderland.

Isu ini memanas setelah Arteta mengaku memakai AI sebagai bagian dari persiapan tim. Langkah yang membuat publik kagum sekaligus khawatir.

Arteta dan “Alat Super” yang Mengubah Strategi

Pelatih Arsenal, Mikel Arteta
Pelatih Arsenal, Mikel Arteta

Sebelum laga melawan Sunderland, Arteta membuat pengakuan mengejutkan. Ia mengatakan telah berkonsultasi dengan kecerdasan buatan untuk menganalisis permainan.

“AI adalah alat yang sangat kuat jika digunakan dengan benar dan dengan pertanyaan yang tepat,” kata Arteta. Ia menggambarkannya seperti senjata ampuh yang bisa membawa kemenangan, tapi juga berisiko jika salah arah.

Menurutnya, teknologi ini kini digunakan di banyak bidang, termasuk sepak bola. “Banyak proses yang terbantu olehnya. Tidak hanya untuk tim, tapi juga untuk organisasi,” lanjutnya dengan penuh keyakinan.

AI Sebagai Cermin Evaluasi Diri

Momen Max Dowman beraksi di pertandingan Slavia Praha vs Arsenal di Liga Champions, 5 November 2025.)
Momen Max Dowman beraksi di pertandingan Slavia Praha vs Arsenal di Liga Champions, 5 November 2025.)

Bagi Arteta, AI bukan sekadar alat bantu, tapi sumber wawasan baru. Teknologi ini bisa membuka pandangan yang tak terlihat oleh mata manusia.

“Menurutnya, “AI akan makin canggih dan membuat kita melihat sesuatu dengan lebih jeli. “Saya bukan ahli, tapi saya tahu nilainya sangat besar.”

Ia menambahkan, Arsenal kini mengembangkan sistem untuk memahami diri sendiri lewat data. “Kami mencoba menilai diri kami dengan lebih jujur. Melihat apa yang sudah baik dan apa yang bisa diperbaiki,” jelas Arteta.

Wenger: Kagum Tapi Tetap Waspada

Arsene Wenger juga angkat bicara soal fenomena AI. Ia tidak menolak teknologi, bahkan mengakui kehebatannya. “AI memiliki kemampuan luar biasa. Ia bisa menganalisis jutaan situasi dan memberi jawaban dalam sekejap,” ujarnya.

Namun, di balik pujian itu, ada peringatan tajam. Wenger menegaskan bahwa manusia harus tetap menjadi pengambil keputusan utama. “Teknologi boleh membantu, tapi intuisi dan kepribadian pelatih tetap yang terpenting,” tegasnya.

Ia memperingatkan bahaya ketika sains mulai mendikte keputusan. “Selama manusia masih memegang kendali dan otoritas, AI aman digunakan. Tapi jika sains mulai menguasai arah keputusan, di situlah bahaya muncul,” tutup Wenger.

Di tengah era sepak bola modern yang semakin digital, nasihat Wenger terdengar seperti panggilan hati. Arteta mungkin menemukan sekutu baru dalam AI, tapi sang Profesor mengingatkan: teknologi hanyalah alat, bukan jiwa dari permainan.

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *