Manchester United Dikritik Usai Melepas Carreras Terlalu Cepat: Sebuah Blunder Besar!

Pemain Real Madrid, Alvaro Carreras (di posisi kanan), tampak gembira merayakan golnya saat timnya melawan Valencia di ajang La Liga Spanyol pada 1 November 2025.
Pemain Real Madrid, Alvaro Carreras (di posisi kanan), tampak gembira merayakan golnya saat timnya melawan Valencia di ajang La Liga Spanyol pada 1 November 2025.

pojokgol.net -Manchester United kembali menjadi pusat perhatian karena keputusan transfer mereka yang dianggap keliru. Dalam beberapa tahun terakhir, klub ini memang sering kali melepas pemain muda berbakat tanpa memberi kesempatan berkembang secara penuh. Akibatnya, reputasi klub dalam membina talenta muda kini mulai dipertanyakan. Terlebih lagi, keputusan untuk menjual Alvaro Carreras pada tahun 2024 dinilai sebagai salah satu kesalahan terbesar yang pernah dibuat manajemen Setan Merah.

Carreras, seorang bek kiri asal Spanyol yang bergabung dengan Manchester United pada usia 16 tahun, dilepas ke Benfica dengan harga yang tergolong rendah karena dianggap belum mampu menembus skuad utama. Namun, hanya berselang satu tahun, situasinya berubah secara drastis. Pemain muda itu justru bersinar di Liga Portugal dan kemudian menarik perhatian Real Madrid, yang akhirnya menebusnya dengan harga fantastis, yakni 50 juta euro. Oleh karena itu, keputusan United melepas Carreras kini dianggap sebagai langkah gegabah yang merugikan klub sendiri.

Selain itu, banyak pengamat menilai Manchester United terlalu cepat menyerah terhadap pemain dengan potensi besar. Salah satu sosok yang paling vokal dalam menyoroti hal ini adalah Piotr Sadowski, mantan pemandu bakat klub yang dulu sempat mengawasi perkembangan Carreras sejak awal kariernya. Menurutnya, keputusan itu mencerminkan hilangnya arah dan kesabaran dalam proses pengembangan pemain muda di tubuh Manchester United.

Sadowski: Manchester United Kehilangan Arah dan Kesabaran

Inilah momen saat Alvaro Carreras beraksi dalam pertandingan Real Madrid melawan Marseille di Liga Champions musim 2025-2026, yang berlangsung pada Rabu, 17 September 2025.
Inilah momen saat Alvaro Carreras beraksi dalam pertandingan Real Madrid melawan Marseille di Liga Champions musim 2025-2026, yang berlangsung pada Rabu, 17 September 2025.

Dalam wawancara eksklusif bersama Przeglad Sportowy, Sadowski menegaskan bahwa Manchester United kini tampak kehilangan arah dalam membina pemain muda. Ia menjelaskan bahwa keputusan menjual Carreras tidak hanya menunjukkan kurangnya kesabaran, tetapi juga menggambarkan ketakutan manajemen mengambil risiko pada potensi yang belum matang sepenuhnya.

Lebih lanjut, Sadowski menuturkan bahwa Carreras memiliki sikap profesional dan tekad kuat sejak awal. “Dia bergabung dengan Manchester United ketika umurnya masih 16 tahun. Ia ambisius, bekerja keras, dan cepat beradaptasi dengan lingkungan baru. Bahkan, ia mempelajari bahasa Inggris dengan sangat cepat—saya tahu karena pernah berbicara langsung dengannya,” ungkapnya, dikutip dari Goal.

Selain itu, Sadowski mengingat masa peminjaman Carreras ke Preston North End, di mana sang pemain tampil solid dan menuai banyak pujian. Akan tetapi, alih-alih memberinya kesempatan lebih, United justru memilih untuk melepasnya. “Padahal, kariernya berjalan baik. Ia tampil bagus saat dipinjamkan ke Preston dan mendapat banyak ulasan positif. Namun, United menyerah terlalu cepat dan menjualnya murah ke Benfica,” tambahnya dengan nada kecewa.

Sebagai konsekuensinya, keputusan tersebut kini berubah menjadi penyesalan besar bagi klub. Carreras berkembang pesat di Portugal dan menarik perhatian Real Madrid, yang menawarinya kontrak jangka panjang dengan nilai tinggi. Dengan demikian, jelas bahwa United kehilangan pemain muda potensial yang seharusnya bisa menjadi aset besar bagi masa depan klub.

Carreras, Calon Bek Kiri Terbaik Dunia

Tidak berhenti di situ, Sadowski juga meyakini masa depan cerah menanti Carreras. Menurutnya, bek muda asal Spanyol itu memiliki semua kualitas untuk menjadi pemain kelas dunia. “Carreras adalah pemain dengan potensi luar biasa. Jika ia terus berkembang konsisten, saya yakin ia bisa menjadi bek kiri terbaik—atau setidaknya salah satu yang terbaik—di dunia,” ucapnya penuh keyakinan.

Kini, tanda-tanda potensi besar itu terlihat jelas. Carreras tampil menawan bersama Real Madrid di La Liga. Bahkan, baru-baru ini ia mencetak gol indah ke gawang Valencia yang memukau banyak pihak. Selain itu, gaya bermainnya yang elegan namun agresif membuatnya mulai dibandingkan dengan bek top dunia seperti Alphonso Davies dan Theo Hernández. Dengan kata lain, perjalanan karier Carreras perlahan menanjak menuju puncak.

Oleh sebab itu, banyak penggemar sepak bola menilai bahwa Manchester United telah kehilangan berlian muda yang seharusnya bisa menjadi tulang punggung pertahanan mereka di masa depan. Ironisnya, klub justru membiarkan pemain berbakat itu pergi sebelum waktunya.

Sindiran Tajam untuk Manchester United

Pada akhir wawancara, Sadowski menyampaikan pernyataan yang terdengar seperti sindiran halus, namun menohok bagi manajemen United. “Melepaskan Carreras adalah kesalahan besar. Klub tampak kehilangan keberanian untuk berinvestasi pada pemain muda. Padahal, keberanian itu dulu adalah identitas sejati Manchester United,” ujarnya tegas.

Kini, sementara Carreras bersinar terang di Santiago Bernabeu, para penggemar Setan Merah hanya bisa menatap layar televisi dengan penyesalan mendalam. Mereka mungkin bertanya-tanya, bagaimana jika klub kesayangan mereka sedikit lebih sabar dan percaya pada proses perkembangan sang pemain muda?

Akhirnya, kisah Alvaro Carreras menjadi pelajaran berharga bagi Manchester United. Dalam dunia sepak bola modern, keberhasilan besar sering kali datang kepada mereka yang tahu kapan harus bersabar, kapan harus percaya, dan kapan harus mempertahankan bakat muda sebelum semuanya terlambat.

BACA JUGA: Ketika Sang Profesor Turun Gunung: Arsene Wenger dan Peringatan Soal Bahaya AI untuk Arsenal-nya Arteta

One Comment

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *