Alejandro Garnacho Bersiap Berjumpa Mantan Klubnya di Teater Impian

pojokgol.net Chelsea tengah menanti ujian monumental kala bertamu ke markas Manchester United akhir pekan nanti. Sorotan publik mengarah pada Alejandro Garnacho, akuisisi anyar yang sebelumnya sempat mengenakan seragam Setan Merah.
Pemain sayap berusia 21 tahun itu resmi berlabuh di Stamford Bridge pada penghujung Agustus dengan banderol 40 juta poundsterling. Laga melawan United menjadi reuni kilat yang penuh muatan emosional.
Nahkoda Chelsea, Enzo Maresca, memastikan sang pemuda berada dalam kondisi prima untuk tampil sejak menit pertama. Adaptasi yang mulus membuat pelatih asal Italia itu tak ragu memberikan peran sentral.
Namun sejarah menampilkan tantangan tersendiri: The Blues sudah dua belas tahun tak merasakan kemenangan di Old Trafford. Fakta itu menambah intensitas duel yang sudah sarat tensi.
Isyarat Maresca: Garnacho Layak Starter

Dalam dua laga sebelumnya kontra Brentford dan Bayern Munich, Garnacho turun dari bangku cadangan. Performanya dipandang impresif, cukup untuk membuka pintu skenario starter.
Maresca menegaskan sang winger cepat menginternalisasi filosofi permainan Chelsea. Keyakinan itu kian menguatkan niat untuk mengandalkannya sejak awal laga.
“Dalam dua partai terakhir, kontribusinya sangat positif ketika masuk dari bangku cadangan,” ucap Maresca. “Kami puas melihat bagaimana ia melebur dengan gaya bermain yang kami tuntut dari seorang winger. Saya percaya ia siap memulai pertandingan sejak menit pertama,” tambahnya.
Pelatih berusia 44 tahun itu juga mengingatkan tantangan atmosfer. “Bermain di Old Trafford tak pernah mudah, tetapi seorang pemain harus belajar menghadapi tekanan demikian,” tandasnya.
Old Trafford: Arena Ujian Mental

Maresca tak menutupi betapa beratnya bermain di kandang United. Riuh pendukung tuan rumah bisa menciptakan beban mental tambahan.
Ia menyinggung pengalamannya saat menghadapi Bayern Munich, di mana Marc Cucurella jadi sasaran sorakan sepanjang laga. Menurutnya, itu pelajaran berharga untuk timnya.
“Atmosfernya memang menyesakkan,” tutur Maresca. “Melawan Bayern, Cucurella setiap kali menyentuh bola langsung dihujani ejekan. Hal-hal semacam itu harus dipelajari dan dihadapi.”
Baginya, tidak ada momentum yang benar-benar ideal untuk menantang United di Old Trafford. “Tahun ini, tahun lalu, bahkan tahun depan sekalipun, tetap bukan waktu yang mudah,” ungkapnya.
United: Masih Punya Sengat Meski Goyah

Kepindahan Garnacho dari United pada musim panas lalu menimbulkan riak kontroversi. Namun kini, semua fokus terpusat pada bentrokan penting di lapangan hijau.
Chelsea enggan terlena oleh inkonsistensi United. Maresca menegaskan bahwa lawan tetap menyimpan kualitas yang bisa menghantam balik kapan saja.
“Ini selalu jadi ujian sulit. United tetap berbahaya, stadionnya juga penuh tekanan. Saya sudah menyaksikan laga-laga mereka musim ini,” ujar Maresca. “Beberapa hasil sebenarnya tak menggambarkan dominasi permainan mereka.”
Bahkan saat bersua Manchester City, lanjutnya, United masih mampu menekan hingga skor 1-0 atau 2-0. “Mereka punya peluang mencetak gol lebih dulu sebelum kebobolan. Itu sebabnya laga nanti akan sarat ketegangan,” pungkas Maresca.