Mohamed Salah Dinilai Kehilangan Kilau pada Musim Ini

pojokgol.net – Troy Deeney melontarkan kritik pedas terhadap Mohamed Salah, menilai sang ikon Liverpool tampil jauh di bawah standar yang pernah ia tunjukkan. Mantan kapten Watford itu menilai, ketajaman Salah seakan memudar jika dibandingkan dengan gemilangnya musim sebelumnya.
Pada musim lalu, Salah tampil menawan—mencatat 29 gol dan menggenggam penghargaan Sepatu Emas Premier League. Prestasi itu mengantarnya meraih kontrak baru berdurasi dua tahun bersama The Reds, mempertegas statusnya sebagai jantung serangan klub Merseyside.
Namun, di bawah arahan pelatih anyar Arne Slot, sang bintang asal Mesir tampak kehilangan sentuhan magisnya. Dalam tujuh laga awal Premier League musim ini, hanya satu gol dari permainan terbuka yang berhasil ia sarangkan—angka yang jauh dari reputasinya sebagai predator kotak penalti.
Deeney tidak menahan diri dalam menyuarakan penilaiannya. Ia menilai Salah belum mampu kembali menjadi motor penggerak lini depan Liverpool seperti sebelumnya. “Salah tampak seperti bayangan dirinya sendiri,” ucapnya lugas.
Kritik Terbuka dari Deeney

Menurut Deeney, performa Salah musim ini benar-benar di luar ekspektasi. Ia menilai sang penyerang gagal menampilkan aura dominan yang selama ini melekat pada pemain top Premier League. Dalam podcast The Football Exchange, Deeney bahkan menilai musim ini sebagai periode terburuk Salah sejak mengenakan seragam Liverpool.
“Dia mainnya memang begitu terus sepanjang musim—jelek banget,” ujar Deeney, ngomongnya blak-blakan.
“Dan setiap kali saya mengatakan hal itu, banyak yang menyerang saya seolah saya membenci Salah. Padahal kenyataannya, performanya memang anjlok. Sangat jauh dari level yang seharusnya,” tegasnya.
Murphy Tampil Membela

Berbeda dari nada sinis Deeney, Danny Murphy memilih berdiri di pihak Salah. Mantan gelandang Liverpool itu menilai kritik yang diarahkan pada sang pemain terlalu berlebihan dan tidak proporsional.
Menurut Murphy, Salah masih menunjukkan insting dan posisi bermain yang cemerlang, meski efektivitasnya menurun. “Saya tidak melihatnya kehilangan arah. Ia masih sering berada di posisi strategis. Hanya saja, sentuhan akhirnya belum setajam dulu,” ujarnya kepada talkSPORT.
Murphy menambahkan, Salah telah menetapkan standar yang sangat tinggi bagi dirinya sendiri. “Ia terkadang mengambil keputusan yang keliru—menembak saat seharusnya mengoper, atau sebaliknya. Tapi secara fisik, dia masih bugar, cepat, dan berbahaya,” tambahnya.
Liverpool Menanti Kebangkitan Sang Firaun

Kini, seluruh mata di Anfield menunggu kebangkitan Salah. Duel kontra Manchester United selepas jeda internasional dipandang sebagai titik krusial bagi sang bintang untuk kembali menunjukkan taringnya.
Menariknya, Salah justru memperlihatkan sinar positif saat membela timnas Mesir belum lama ini. Ia mencetak dua gol dalam kemenangan telak 3-0 atas Djibouti di ajang kualifikasi Piala Dunia 2026.
Pencapaian itu diyakini bisa menjadi bara pemantik bagi kebangkitan Salah. Liverpool berharap aura kemenangan dari laga internasional tersebut menjalar hingga ke Premier League—mendorong mereka tetap berjuang di jalur perebutan gelar juara.
Related Posts

Ruben Amorim Sambut Hangat Kembalinya David De Gea ke Old Trafford

Chelsea Pantau Alejandro Garnacho namun Ogah Bayar Mahal

Eddie Howe Buka Suara Soal Masa Depan Alexander Isak di Newcastle United
About The Author
Bayu Hutabarat
Penggemar gila sepak bola manca negara, ikutin artikel saya secara tidak langsung jadi gila sepak bola juga!
best Turkey tour packages Christina F. – Endonezya https://elite-pet.shop/?p=16819