Vinicius Junior Kembali Tuai Kontroversi, Kapten Levante Meledak Emosi

Vinicius Junior membuka skor untuk Real Madrid dengan mencetak gol ke gawang Levante dalam laga La Liga Spanyol di Valencia pada 23 September 2025.
Vinicius Junior membuka skor untuk Real Madrid dengan mencetak gol ke gawang Levante dalam laga La Liga Spanyol di Valencia pada 23 September 2025.

pojokgol.net – Pertarungan sengit antara Levante kontra Real Madrid di Stadion Ciutat de Valencia bukan sekadar parade gol dan pergeseran skor. Laga yang berujung kemenangan telak Los Blancos 4-1 itu turut diwarnai insiden panas kala kapten Levante, Unai Elgezabal, bersitegang dengan bintang Brasil, Vinicius Junior.

Ketegangan meletup di menit ke-63, persis sebelum Kylian Mbappe mengeksekusi penalti yang memperlebar kedudukan menjadi 3-1. Elgezabal yang sudah mengantongi kartu kuning terlihat kehilangan kendali kala bersinggungan dengan Vinicius. Seusai duel, sang kapten tak segan menuding lawannya berlaku lancang dan kurang ajar, bukan hanya terhadap dirinya, melainkan juga pada tim serta barisan pendukung.

Pertikaian di Tengah Laga

Bibit keributan muncul ketika Vinicius melintas di hadapan Elgezabal usai pelanggaran di kotak terlarang. Winger Madrid itu menyentuh dada hingga wajah sang bek seraya melontarkan kata-kata yang membuat bara emosi menyala.

Elgezabal, merasa direndahkan, kontan meladeni dengan reaksi keras. Perdebatan singkat pun pecah, hingga memaksa rekan setim dari kedua kubu ikut menengahi. Walau api konflik sempat diredam, atmosfer panas masih membekas sampai peluit panjang menutup pertandingan. Madrid tetap melanjutkan dominasi dan pulang dengan kemenangan meyakinkan dari markas Levante.

Elgezabal Bersuara Tegas

Winger Real Madrid, Vinicius Junior, berlaga melawan Real Sociedad dalam ajang Liga Spanyol 2025-2026 pada 13 September 2025.
Winger Real Madrid, Vinicius Junior, berlaga melawan Real Sociedad dalam ajang Liga Spanyol 2025-2026 pada 13 September 2025.

Dalam sesi pascalaga, sang kapten menegaskan bahwa kesabarannya telah mencapai batas. “Saya tidak ingin memperpanjang masalah ini. Namun saat rasa hormat hilang—baik terhadap kami, suporter, maupun panji klub yang kami bela—saat itu pula saya harus berkata cukup,” ucapnya lantang.

Ia menambahkan, sebagai pemimpin tim, dirinya memegang teguh nilai kehormatan. “Itu bukan momen untuk bersikap demikian, dan saya menilai sikapnya tidak pantas,” imbuhnya. Dengan nada tajam, ia menutup pernyataan: “Saya bukan mencari polemik. Saya hanya melindungi orang-orang saya, itu saja.” Pesan jelas tersampaikan: bagi Elgezabal, peristiwa tersebut bukan sekadar sengketa personal, melainkan persoalan martabat Levante.

Vinicius dan Jejak Kontroversinya

Bagi Vinicius, insiden seperti ini bukan sesuatu yang asing. Dalam beberapa musim terakhir, ia kerap berseteru dengan pemain lawan maupun suporter di kompetisi La Liga.

Musim lalu, ia bahkan dihukum larangan tampil dua laga setelah dikartu merah usai mendorong leher kiper Valencia, Stole Dimitrievski. Meski kerap menuai kritik akibat perilakunya yang meledak-ledak, kontribusinya di lapangan untuk Madrid tetap tak tergoyahkan.

Pada duel melawan Levante kali ini, ia kembali memberi dampak signifikan dengan torehan satu gol plus satu assist. Catatan tersebut memastikan Los Blancos mencatat enam kemenangan beruntun sekaligus kokoh di singgasana klasemen sementara.

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *