Pengakuan Arne Slot Seusai Derby Merseyside: Energi Menipis, Mentalitas Tetap Menyala

Dalam lanjutan Liga Inggris 2025-2026, pelatih Liverpool, Arne Slot, tampak memberikan arahan kepada para pemainnya saat bertanding melawan Everton di Anfield.
Dalam lanjutan Liga Inggris 2025-2026, pelatih Liverpool, Arne Slot, tampak memberikan arahan kepada para pemainnya saat bertanding melawan Everton di Anfield.

pojokgol.net Liverpool sukses merengkuh kemenangan vital 2-1 atas Everton dalam duel penuh tensi bertajuk Derby Merseyside, Sabtu (20/9/2025) malam WIB. Hasil ini hadir melalui rentetan perjuangan keras, di mana pasukan The Reds harus bertahan hingga embusan peluit akhir.

Sejak menit awal, Liverpool mengambil kendali. Ryan Gravenberch membuka skor, disusul torehan Hugo Ekitike yang menggandakan keunggulan. Namun, dentuman gol balasan Idrissa Gueye pada babak kedua langsung mengubah atmosfer laga dan memaksa Liverpool berpeluh hingga detik terakhir.

Arne Slot, nakhoda The Reds, selepas laga melontarkan analisis lugas. Ia tidak menutupi kenyataan bahwa timnya mengalami erosi tenaga fisik. Namun, Slot menegaskan satu kekuatan yang tidak luntur: mentalitas baja para pemainnya.

Tubuh Melemah, Jiwa Tetap Tegak

Ryan Gravenberch bersama rekan-rekan setimnya melakukan selebrasi setelah mencetak gol bagi Liverpool saat menjamu Everton di Premier League 2025-2026, pada Sabtu, 20 September 2025.
Ryan Gravenberch bersama rekan-rekan setimnya melakukan selebrasi setelah mencetak gol bagi Liverpool saat menjamu Everton di Premier League 2025-2026, pada Sabtu, 20 September 2025.

Slot mengakui anak asuhnya dipaksa bergulat di bawah tekanan masif pada paruh kedua. Jadwal padat membuat stamina mereka tergerus. Meski demikian, ia menilai inilah ujian sejati karakter sebuah tim. Bukan gol telat yang jadi senjata kali ini, melainkan daya juang untuk bertahan.

“Kami sadar laga ini akan berjalan berat, terlebih dengan persiapan singkat,” tutur Slot. “Bermain tiga kali dalam kurun tujuh hari, apalagi melawan rival abadi, tentu babak kedua akan menjadi ujian berat. Energi kami surut, tapi mentalitas tetap menyala.”

Simfoni Babak Pertama

Pemain tengah Everton, Iliman Ndiaye, mengirim umpan yang melewati hadangan gelandang Liverpool, Alexis Mac Allister.
Pemain tengah Everton, Iliman Ndiaye, mengirim umpan yang melewati hadangan gelandang Liverpool, Alexis Mac Allister.

Slot menaruh kepuasan pada permainan timnya di 45 menit perdana. Menurutnya, performa itu adalah gambaran Liverpool dalam wujud terbaik saat tubuh masih segar. Dua gol yang tercipta pun, katanya, lahir dari pola serangan serupa yang dirancang dengan presisi.

“Babak pertama sungguh menyenangkan untuk disaksikan, walau kami sempat mendapat peringatan lewat satu tembakan tepat sasaran mereka,” ungkapnya. “Itulah bukti bahwa saat fisik mendukung, kami bisa menampilkan sepak bola yang menawan. Babak kedua jelas berbeda karena Everton tampil lebih berani.”

Panggung Ryan Gravenberch

Ryan Gravenberch merayakan golnya bersama rekan setimnya di Liverpool setelah berhasil membobol gawang Everton dalam pertandingan Liga Inggris di Anfield.
Ryan Gravenberch merayakan golnya bersama rekan setimnya di Liverpool setelah berhasil membobol gawang Everton dalam pertandingan Liga Inggris di Anfield.

Sorotan khusus diberikan Slot kepada Ryan Gravenberch. Gelandang Belanda itu kembali dinobatkan sebagai pemain terbaik, berkat gol pembuka cerdik dan satu assist matang. Slot menilai Gravenberch adalah sosok yang gemar memikul sorotan sekaligus tanggung jawab.

“Bagi pemain mana pun, Anda butuh rekan yang menopang agar kualitas Anda tampak,” ucap Slot. “Namun Ryan memang senang berada di panggung utama. Malam ini dia melakukannya dengan impresif – gol dan assist membuatnya kian bersinar.”

Nada Penyesalan David Moyes

Idrissa Gueye dan Iliman Ndiaye dari Everton merayakan gol mereka ke gawang Liverpool di Anfield dalam laga lanjutan Liga Inggris 2025-2026.
Idrissa Gueye dan Iliman Ndiaye dari Everton merayakan gol mereka ke gawang Liverpool di Anfield dalam laga lanjutan Liga Inggris 2025-2026.

Dari kubu Everton, David Moyes tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya. Ia menyebut timnya membuang kesempatan berharga akibat performa lesu di babak pertama.

“Saya rasa kami mempersulit diri sendiri dengan tampil buruk di awal,” keluh Moyes. “Liverpool sudah memainkan tiga laga dalam seminggu, itu seharusnya peluang bagi kami. Namun kami terlalu lamban memulai, sehingga tugas di babak kedua menjadi terlalu berat.”

BACA JUGA: Alejandro Garnacho Bersiap Berjumpa Mantan Klubnya di Teater Impian

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *